Selasa, 20 Desember 2016


Telpon pun berakhir dan air mata mulai mengalir. Suara terasa berat ketika harus mengakhiri percakapan singkat ini. Aku tau mungkin dia disana sedang lelah. Setidaknya dia masih menyempatan waktu untuk memberi kabar ditengah kesibukanya.
Tapi aku rindu...
Belum pernah sekalipun merasa rindu seperti ini ke dia. Memang yaa..ketika jauh, kita baru sadar rasanya kehilangan.
Hari ini dia bercerita tentang lingkungan kerja baru di rantau sana. Hari ini dia makan telat. Setiap hari dia harus apel jam 04.45. Bahkan hari ini hingga jam 23.00 dia masih diluar menyelesaikan perkerjaanya. Ya ampun mas..apa kamu tidak lelah?
Besok kamu masih harus memulai hari mu di pukul 04.45.
Ga tega rasanya mendengar semua kegiatan dia. Meskipun kamu bercerita dengan suara yg di buat bahagia. Aku tau kamu lelah. Aku tau ini bukan jam kerja kamu seperti dulu.
Aku tau kamu berjuang untuk aku. Terima kasih, atas semua usaha mu. Aku pasti akan jaga kepercayaan kamu. Insya Allah ada masa depan yg baik untuk kita.